"Analisis jurnal ferdinand de saussure semiotika"

"ANALISIS 3 JURNAL FERDINAND DE SAUSSURE"

Nama : Aisyah
Npm : 202146500708
kelas :R4i

JURNAL 1

Judul : PEMAKNAAN IKLAN ROKOK A MILD VERSI “GO A HEAD DIVING”
Objek : ikon, indeks, simbol adalah tanda yang hubungannya antara penanda dan penandanya bersifat bersamaan bentuk alamiah. Kerangka berfikir yang digunakan dalam penelitian ini berdasarkan pada Frame of Reference (berdasarkan pengetahuan) serta Field of Experience (latar belakang pengalaman).
Metode : Metode semiotik dalam penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif, yaitu sebuah metode yang lebih mudah menyesuaikan diri bila dalam penelitian ini kenyataannya ganda, menyajikan secara langsung hubungan antara peneliti dengan objek peneliti, leih peka serta dapat menyesuaikan diri dengan pengaruh terhadap pola- pola nilai yang dihadapi Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, yaitu data yang dikumpulkan berupa gambar.
Analisis : Hasil yang didapat dari interpretasi iklan A Mild adalah berupa iklan yang persuasive karena A Mild masih dalam tahap kompetitif dengan para pesaingnya. Maka dari itu A Mild berusaha membentuk citra sebagai rokok yang kreatif, semangat dan siap untuk bersaing dipasaran dengan produk- produk rokok unggulan lainnya. Iklan A Mild juga termasuk iklan komersial yang mengharapkan keuntungan dari konsumen.
Kesimpulan : Kesimpulan yang didapat adalah iklan ini ingin menyampaikan pesan kepada khalayak luas yaitu untuk memiliki ingin lebih membangkitkan dan meningkatkan masyarakat agar lebih maju ke depan dan percaya diri untuk menaklukkan dan melestarikan laut yang mulai rusak karena akhir- akhir ini sering terjadi musibah. Contohnya seperti terumbun karang yang menjadi salah satu keindahan wisata bahari di laut, pasca musibah seperti tsunami yang akhirakhir ini sering terjadi di Indonesia maka itu dengan menyelam. Dengan kita membangkitkan untuk melestarikan laut atau lingkungan yang ada di laut maka kita bias membantu membudidayakan wisata bahari yang ada di Indonesia.

JURNAL 2

Judul : PESAN MORAL DALAM IKLAN SIRUP MARJAN EDISI RAMADHAN 1442 H BERDASARKAN TEORI SEMIOTIKA ROLAND BARTHES

Objek : Objek dalam penelitian ini adalah iklan produk sirup Marjan edisi Ramadhan 1442 H yang tayang di media elektronik sebagai iklan audio visual.

Metode : Penelitian ini menggunakan jenis penelitian yang bersifat deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Metode deskriptif dimaksudkan untuk eksplorasi dan klarifikasi mengenai suatu fenomena atau kenyataan sosial, dengan jalan mendeskripsikan sejumlah variabel yang berkenaan dengan masalah dan unit yang diteliti. Dengan menggunakan metode analisis semiotika model Roland Barthes. Metode analisis semiotika digunakan untuk menemukan makna tanda termasuk hal-hal yang tersembuyi dibalik tanda (teks, iklan, berita). Data ini bersumber dari iklan sirup Marjan edisi Ramadhan 1442 H dengan cara mengunduh melalui website Youtube.com. data sekunder diperoleh dari buku, jurnal, artikel, serta internet, dan lain-lain.

Analisis : Analisis data adalah dengan menggunakan semiotika model Roland Barthes seperti, makna denotasi, makna konotasi dan mitos yang digunakan untuk memahami makna yang terkandung dalam setiap scene iklan sirup Marjan edisi Ramadhan 1442 H, Bartes menyebutkanya sebagai denotasi yaitu makna yang paling nyata dari tanda. Konotasi adalah istilah yang digunakan Barthes untuk menunjukan signifikasi tahap kedua, hal ini menggambarkan interaksi yang terjadi ketika tanda bertemu dengan perasaan atau rasa emosi dari pembaca serta nilai-nilai dari kebudayaannya

Kesimpulan : Hasil penelitian ini dapat menjadi masukan atau bahan rujukan bagi seluruh biro iklan atau pemasang iklan untukmemaksimalkan dan mengoptimalkan kinerjanya dalam meningkatkan nilai moral dan semiotika.

JURNAL 3

Judul : LITERASI MEDIA PADA IKLAN SUSU SGM VERSI “JADIKAN SI KECIL GENERASI MAJU”

Objek : Literacy, Media, Ads, Brands

Metode : Metode penelitian kualitatif deskriptif untuk memaparkan konsep literasi media yang disampaikan dalam iklan pada media massa merupakan bagian pembentukan citra merek agar pemirsa sebagai konsumen media (termasuk anak-anak) menjadi sadar (melek) tentang cara media dikonstruksi (dibuat) dan diakses terhadap masyarakat. Menurut Sukmadinata (2009 hlm. 53-60), penelitian kualitatif deskriptif adalah penelitian yang digunakan untuk mendeskripsikan dan menganalisis fenomena, peristiwa, aktivitas sosial, sikap, kepercayaan, presepsi, dan orang secara individual maupun kelompok. Sukmadinata (2009 hlm. 18), menyatakan bahwa penelitian deskriptif deskriptif bertujuan mendefinisikan suatu keadaan atau fenomena secara apa adanya. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa jenis penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif deskriptif karena analisis datanya berupa kata-kata tertulis atau lisan dan mempertimbangkan pendapat orang lain yang bisa disebut dengan narasumber.

Analisis : Iklan ini ditinjau dari perspektif literasi media, untuk memahami, menganalisis, dan mendekonstruksi pencitraan media. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif untuk memaparkan konsep literasi media yang disampaikan dalam iklan pada media massa merupakan bagian pembentukan citra merek agar pemirsa sebagai konsumen media (termasuk anak-anak) menjadi sadar (melek) tentang cara media dikonstruksi (dibuat) dan diakses terhadap masyarakat.

Kesimpulan : Literasi iklan melalui media televisi sangat esensial dalam membantu khalayak untuk lebih melek dan memahami bagaimana pesan dalam bentuk teks, verbal maupun nonverbal yang ditampilkan melalui audio visual. Tetapi perannya juga cukup untuk mempengaruhi seorang ibu rumah tangga dalam memberikan susu formula yang tepat dan sesuai kepada anaknya, tidak hanya dapat terpengaruh melalui penggambaran iklan tersebut tetapi bagaimana menempatkan produk atau merek tersebut sesuai dengan kebutuhan konsumen

Karya yang menarik untuk diri sendiri 

Fotografi

Fotografi adalah sebuah seni melukis dengan cahaya, jadi faktor cahaya merupakan unsur terpenting dalam seni fotografi. Prinsip fotografi adalah memfokuskan cahaya dengan bantuan pembiasan sehingga mampu membakar medium penangkapan cahaya. Pada dasarnya tujuan dan hakekat fotografi adalah komunikasi.

Yang bisa menyimpan kenangan atau moment moment tertentu seperti

Fotografi Potret

Still Life Fotografi

Fotografi Lanskap. 

Fotografi Makanan. 

Fotografi Olahraga

Fotografi Satwa Liar. 

Fotografi Makro

Fotografi Acara.

Dan juga fotografi karya saya seperti modeling 

Menurutku fotografi adalah hobi yang bisa di bayar selain menyenangkan juga menghasilkan uang.

Dan ini karya foto modeling saya di kota bandung




Komentar

Postingan populer dari blog ini

MITOS, METAFORA, METONIMI DALAM SEBUAH "IKLAN MARJAN"

ANALISIS SEMIOTIKA DAN RIVIEW 20 JURNAL IKLAN